Laba Bersih IMAS di 2023 Melonjak 42,62% Jadi Rp632,52 Miliar
Wednesday, April 17, 2024       14:04 WIB

Ipotnews - Pada Tahun Buku 2023, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk () mencatatkan laba bersih Rp632,52 miliar atau melonjak 42,62 persen dibandingkan dengan capaian di sepanjang 2022 yang senilai Rp443,5 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Senin (15/4), total pendapatan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023 mencapai Rp28,89 triliun atau mengalami kenaikan 12,94 persen dibandingkan dengan perolehan di sepanjang 2022 yang sebesar Rp25,58 triliun.
Kenaikan pendapatan itu terutama ditopang oleh kenaikan penjualan kendaraan (mobil, truk dan alat berat) di 2023 yang sebesar 22,93 persen (year-on-year) menjadi Rp13,67 triliun. Kontributor berikutnya adalah penjualan suku cadang dan aksesori sebesar Rp4,4 triliun atau meningkat 7,32 persen (y-o-y).
Seiring dengan peningkatan total revenue di 2023, beban pokok pendapatan Indomobil tercatat menanjak 12,86 persen (y-o-y) menjadi Rp23 triliun, sehingga laba bruto emiten yang dikendalikan oleh Gallant Venture Limited ini menjadi Rp5,89 triliun atau lebih tinggi 13,27 persen (y-o-y).
Sementara itu, laba usaha untuk Tahun Buku 2023 tercatat melesat 40,2 persen (y-o-y) menjadi Rp2,79 triliun, karena pada akun pendapatan operasional lain tercatat meningkat, sementara itu beban operasi lain justru mengalami penurunan.
Sayangnya, laba sebelum pajak penghasilan pada tahun lalu hanya bertumbuh 16,9 persen (y-o-y) menjadi Rp1,08 triliun, terutama diakibatkan oleh beban keuangan di sepanjang 2023 membengkak 36,08 persen (y-o-y) menjadi Rp2,15 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di 2023 yang senilai Rp298,19 miliar atau lebih rendah 16,51 persen (y-o-y), maka laba tahun berjalan yang dicatatkan menjadi Rp777,34 miliar atau melompat 38,18 persen (y-o-y). Adapun besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 sebesar Rp632,52 miliar atau melonjak 42,62 persen (y-o-y).
Per 31 Desember 2023, total liabilitas tercatat membengkak 9,61 persen (y-o-y) menjadi Rp47,44 triliun, yang didominasi oleh kewajiban jangka pendek sebesar Rp28,85 triliun. Hingga akhir Desember 2023, jumlah ekuitas sebesar Rp15,47 triliun atau meningkat 9,17 persen (y-o-y).
Akibat kenaikan ekuitas maupun liabilitas tersebut, maka per 31 Desember 2023 total aset Indomobil menjadi Rp62,91 triliun atau bertumbuh 9,5 persen (y-o-y), dengan jumlah kas dan setara kas Rp3,55 triliun atau melorot 21,98 persen (y-o-y).
Mengacu pada cash flow di 2023, perseroan mencatatkan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp352,94 miliar. Padahal setahun sebelumnya, emiten dari Salim Group ini mencatatkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mencapai Rp1,9 triliun.
Pada tahun lalu, mencatatkan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp2,99 triliun atau melonjak 30,57 persen (y-o-y). Beruntungnya pada 2023, perseroan bisa mencatatkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp2,38 triliun atau lebih tinggi 19 persen (y-o-y).
(Budi)

Sumber : admin